MAKALAH VOIP dan SOFTSWITCH




Di Susun Oleh :
1.    Dimas Aditya Nugraha (12)
2.    Kholifatur Rokhim Likhaulana (20)
Kelas : XI TKJ 2


SMK Negeri 3 Jepara
Tahun Pelajaran 2016 / 2017
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

  



KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puja puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufik hidayah dan inayahnya kepada kita berupa kesehatan.
Sholawat dan salam tak lupa kita sanjungkan kepada junjungan kita nabi agung nabi allah Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafaatnya di hari kiyamat nanti ..
Amiin……..
Akhirnya pada kesempatan kali ini saya bisa menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “ Server VOIP Softswitch ” yang semoga saja dapat menambah wawasan para pembaca semua..
Terima kasih juga kami sampaikan kepada :
1.      Maria Ulfa S,Pd
 2.  Budiarjo S,Kom
Selaku wali kelas serta guru pembimbing di program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Jika ada kekurangan dalam makalah yang kami buat kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kapada para pembaca semua..
Ahirukalam Wasalamualaikum Wr.Wb
                                                                          Jepara, 3 November 2016


Dimas Aditya N.
Kholifatur Rokhim L.







DAFTAR ISI :
Halaman judul …………………………………………………………………………..………….…..……..1
Kata pengantar ………………………………………………………………….....................................2
Pendahuluan…………………………………………………..………………………………………..……….3
Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………4
Isi
    Bab 1 VOIP
1.        Pengertian VOIP…………………………………………………………………………………………..................…………..4
2.      Fungsi VOIP……………………………………………………………………………………………………………....................5
3.      Kelebihan dan Kekurangan VOIP………………………………………………………………………................…6
4.     Kebutuhan Perangkat VOIP…………………………………………………………………………………..................7
5.      Diagram VOIP………………………………………………………………………………………………………….................8
6.     Cara Kerja VOIP……………………………………………………………………………………………………...................9
7.      Arsitektur VOIP……………………………………………………………………………………………………….................10
    Bab 2 Softswitch
1.        Pengertian Softswitch……………………………………………………………………………………………..................11
2.       Fungsi Softswitch…………………………………………………………………………………………………….................12
3.       Keuntungan dan Kerugian Softswitch.………………………………………………………………..................13
4.       Arsitektur Softswitch……………………………………………………………………………………………...................14
5.       Cara Kerja Softswitch…………………………………………………………………………………………….................15
Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………………………………...16
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………17




Pendahuluan
1.1  Latar belakang
Dalam era teknologi yang semakin maju ini kebutuhan akan informasi teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat pertumbuhan dan ruang lingkupnya.
Maka kami menyusun sebuah makalah yang berjudul “ VOIP server ”
Yang semoga saja dapat menambah wawasan anda akan ilmu iptek

1.2  Ruang lingkup penelitian
Makalah ini berisi mengenai pengertian apa itu VOIP Server berbagai macam contohnya dan macam macam aplikasinya

1.3  Tujuan dan Manfaat
tujuan : 1. menambah wawasan pengarang dan pembaca
   2. melatih jiwa disiplin
manfaat : 1.menambah wawasan
                 2 .mempermudah penguasaan suatu materi pelajaran







BAB 1
VOIP ( Voice Over Internet Protocol )

A.          Pengertian VoIP:

Voice over Internet Protocol  adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).

B.          Fungsi VoIP:

  • Signalling – Signalling berfungsi untuk menamkap jaringan yang dituju, sehingga dapat melakukan inisialisasi (penyampaian) pesan/percakapan.
  • Database Service – Layanan database adalah salah satu fungsiVoIP dalam mencari tujuan akhir/endpoint yang harus dituju, sekaligus sebagai penerjemah alamat yang biasanya digunakan dalam duajaringan yang berbeda.
  • Call Connect/Disconnect (Bearer Control) – Bearer Control memungkinkan si penerima panggilan dapat memutuskan panggilan/menerima panggilan.
  • Codecs Operations – Berguna sebagai coder ataupun decoderdalam pengubahan/transmitted suara menjadi sinyal digital/paket data ataupun sebalikny
C.           Kelebihan dan Kelemahan VOIP
a.      Kelebihan VoIP :
-         Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh.
-         Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.
-         Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa.
-         Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada.
b.       Kelemahan dari VoIP :
-         Kualitas suara tidak sejernih Telkom.
-         Ada jeda dalam berkomunikasi
-         Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
-         Peralatan relatif mahal.
D.          Kebutuhan perangkat VOIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1. Protocol
Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan SIP.H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force). 
2. VoIP Server
VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain. 
3. VoIP Switch
Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya
4. Codec (coder-decoder)
Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.
5. SoftPhone (Software)
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone

6. VoIP Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protocol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323. 
E.            Diagram VOIP
 Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network) setempat.

F.            Cara Kerja VOIP
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.

G.          Arsitektur VOIP

 Di sisi jaringan paling luar (edge) terdapat komponen yang disebut “voice agent”. Tugas dari komponen ini adalah untuk merubah informasi suara dari telepon menjadi bentuk data yang dapat ditransmisikan pada jaringan paket. Jaringan kemudian akan mentransmisikan data ke voice agent yang terhubung dengan telepon tujuan.Dari arsitektur diatas, jaringan VoIP dapat ditinjau dari dua segi yang berbeda, yaitu voice agent dan packet network itu sendiri.



1.      Voice agent
         Voice agent sangat menentukan kualitas suara yang ditransmikan pada jaringan VoIP. Terdapat dua komponen pada voice agent yang perlu diperhatikan, yaitu voice coding dan signalling di dalam jaringan VoIP.
2.     Voice Coding
         PSTN mentransmisikan suara dalam bentuk sinyal digital karena transmisi sinyal analog memiliki banyak kelemahan.
         PSTN merubah sinyal suara dari telepon diubah ke format digital yang disebut Pulse Code Modulation (PCM). PCM melakukan sampling sinyal analog dengan rate 8000 sample/detik dan tiap sample direpresentasikan dalam satu kode 8 bit. Dengan ini, untuk satu percakapan dibutuhkan satu kanal dengan kapasitas 64 Kbps. Salah satu pengembangan dari PCM yaitu ADPCM menggunakan pengkodean 4 bit untuk setiap sample sehingga membutuhkan kanal dengan kapasitas 32 Kbps untuk setiap percakapan.

         Transmisi digital pada PSTN, baik menggunakan PCM maupun ADPCM harus dilakukan secara sinkron. Akibatnya walaupun tidak terdapat percakapan, selalu terdapat aliran data terus menerus pada kanal yang digunakan, padahal secara statistik 50 % waktu yang digunakan pada saat percakapan telepon merupakansilent period.

         Untuk menghemat bandwidth, International Telephony Union (ITU) telah mengeluarkan beberapa standar baru untuk voice coding yang membutuhkan bandwidth lebih kecil. Voice coding tersebut antara lain :



Untuk melakukan perbandingan kualitas suara yang dihasilkan oleh voice coding diatas, dibuat satu pengukuran yang didasarkan pada skala Mean Opinion Score (MOS

3.     Signalling
         Signalling merupakan bagian lain dari voice agent yang bertugas untuk melakukan inisialisasi percakapan. Terdapat dua model signalling pada jaringan packet voice :
a. Transport model

Pada model ini, dua voice agent saling terhubung satu sama lain dalam konfigurasi point-to-point.

b. Translate model

Pada model ini, sejumlah voice agent dapat terhubung ke jaringan yang mengerti metode signalling yang digunakan. Voice agent harus mampu melakukan mapping dari nomor telepon menjadi IP, Frame Relay, atau ATM address sesuai dengan teknologi yang digunakan melalui servis lain yang mampu menunjukkan voice agent yang terhubung ke nomor telepon tujuan.

Pada jaringan packet voice, signalling dibagi menjadi dua bagian : external dan internal. External signalling berhubungan dengan signalling antara telepon/PABX dengan voice agent. Sedangkan internal signalling berhubungan dengan signalling antar voice agent di dalam network cloud.

Internal signalling harus mampu menyediakan dua kemampuan : kontrol koneksi dan informasi status koneksi. Kontrol koneksi digunakan untuk pembuatan jalur untuk transmisi data antar dua voice agent. Informasi status koneksi bertugas memberikan sinyal busy, ringing dan sebagainya. Untuk VoIP, standar H.323 telah disepakati untuk digunakan pada internal signalling.



BAB 2l
Softswitch
A.Pengertian Softswitch
        Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :
  • Media Gateway  Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent
  • Aplication / fitur server
  • Media server
Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular.

Perangakat dalam 
softswitch  harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :
  1. One Way Delay
  2. Delay Fariation
  3. Information Loss
  4. MOS (Mean Opition Socore)
  5. Echo Cancelation
  6. Post Dial Delay

Fitur Fitur Softswitch :
  • Abreviated Dialing
  • Call Forwarding
  • Call WaitingCancel Call Waiting
  • Calling Line Indetification Presentase (CCIP)
  • Clip On Call Waiting
  • Conterence Call
  • Confrex
B. Fungsi Softswitch
1. Melakukan pembangunan dan pemutusan panggilan/hubungan.
2. Melakukan pengaturan hubungan ke Internet dan ke penyedia layanan multimedia sesuai permintaan pelanggan.
3. Biasanya menyediakan fitur dan kemampuan yang setidaknya sama dengan yang sudah ada pada sentral PSTN saat ini.
4. Mengumpulkan data panggilan untuk keperluan charging dan keperluan pendukung operasi dan layanan lainnya.
C. Keuntungan dan Kerugian

KEUNTUNGAN SOFTSWITCH
1. Dengan lingkungan kerjanya pada jaringan data paket, softswitch sangat mendukung pengembangan layanan masa depan berbasis paket secara efisien.
2 Mendukung konvergensi voice dan data dalam satu platform jaringan data.
3.Mendukung proses migrasi dari PSTN ke jaringan data secara mulus, sehingga mengurangi rugi-rugi yang dapat ditimbulkan akibat proses migrasi tersebut
4. Dengan jaringan yang terbuka dan terdistribusi, diharapkan dapat mengurangi dominasi ketergantungan pada pihak-pihak tertentu, baik dalam hal pengembangan maupun operasinya.

KERUGIAN SOFTSWITCH
1. Tergantung pada satu vendor, karena perangkat yang digunakan bersifat prepritary.
2. Investasi yang sangat tinggi.
3. Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi network melekat dalam sirkit switch, sehingga operator sulit melakukan pengembangan dan diversivikasi layanan.
D. Arsitektur Softswitch
Arsitektur dan Bagian Fungsional (Functional Plane) Softswitch ISC Reference Architecture sebagai berikut:
  • Transport Plane
Transport plane bertanggung jawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Mekanisme pengiriman pesan-pesan ini berdasarkan semua teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan untuk membawa jenis trafik ini. Transport plane juga menyediakan akses untuk pensinyalan dan media ke jaringan luar, atau terminal ke jaringan VoIP. Pada umumnya perangkat dan fungsi transport plane dikendalikan oleh fungsi didalam call control dan signaling plane. Transport plane dibagi menjadi tiga daerah yaitu IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP
Access Domain.
  • IP Transport Domain
IP Transport Domain menyediakan transport backbone dan routing/switching untuk mengangkut paket antar jaringan VoIP. Yang termasuk pada IP transport domain yakni router dan switch. Perangkat-perangkat (router dan switch) menyediakan mekanisme QoS dan aturan untuk pengangkutan.
  • Interworking Domain
Perangkat Interworking Domain bertanggung jawab untuk perubahan bentuk pensinyalan atau media penerima dari jaringan eksternal ke dalam suatu format yang dapat dikirim ke berbagai entity di dalam jaringan VoIP dan sebaliknya. Interworking Domain terdiri dari perangkat seperti signaling Gateway (gerbang signal yang mengangkut konversi antar lapisan pengangkut yang berbeda), Media Gateway (media konversi antara jaringan transport yang berbeda atau media yang berbeda, dan Interworking Gateway) signal interworking pada layer transport yang sama tetapi dengan protokol berbeda.
  • Non-IP Access Domain
Non-IP Access Domain diterapkan terutama untuk terminal non-IP dan jaringan radio tanpa kawat yang mengakses ke jaringan VoIP. Non-IP Access Domain terdiri dari Access Gateway atau gerbang untuk terminal non-IP atau telepon, terminal ISDN Integrated Access Devices ( IADS) untuk jaringan DSL, Kabel modem / Multimedia Terminal Adaptor ( MTAs) untuk jaringan HFC, dan Media Gateway untuk jaringan GSM/3G mobile radio access network (RAN).
  • Call Control & Signaling Plane
Call Control & Signaling Plane mengontrol element utama pada jaringan VoIP, khususnya pada Transport Plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan/message yang diterima dari Transport Plane, dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar Jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport Plane.
  • Service & Application Plane
Service & Application Plane menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa atau layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP.
  • Management Plane
Manajemen Plane menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa atau layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya. Manajemen Plane dapat saling berhubungan dengan beberapa atau dengan semua ketiga plane lainnya melalui standard industri ( seperti: SNMP) atau protocol proprietary dan APIs.
Jaringan Softswitch dibangun oleh 5 komponen penting diantaranya:
  1. MGC Media Gateway Controller merupakan salah satu unit fungsi utama pada softswitch. Gateway controller menangani call processing menggunakan Media gateway dan Signaling gateway. Dalam menangani Call Peocessing, Signaling Gateway berperan untuk membangun dan membubarkan koneksi. Gateway Controller sering disebut Call Agent (karena memiliki fungsi pesan pengontrol panggilan), dan juga disebut Media gateway Controller (karena memiliki fungsi pengontrol media gateway
  2. MG Media Gateway disebut juga AG (Access Gateway) dan TG (Trunk Gateway). Access Gateway (AG) sebagai penghubung ke arah jaringan akses yang berhubungan dengan pengguna. Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun nonpaket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh softswitch. Trunk Gateway (TG) dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis softswitch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking
  3. SG Signalling Gateway melayani sebagai gateway atau gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang di manage atau dikontrol oleh softswitch. Signaling Gateway menangani pengiriman signal SS7, sementara Media Gateway menangani pengiriman voice.
  4. MS Media Server biasanya terpisah dari Feature Server karena aplikasi Media Server melibatkan media processing. Artinya Media Server harus mampu mendukung DSP (digital signal Processing).
5.      FS Feature Server menyediakan semua feature dan layanan seperti tagihan, multy party conference, dll. Feature Server menggunakan semua sumber layanan atau jasa yang berkaitan dengan komponen-komponen lain pada softswitch. 

E.  Cara Kerja Softswitch
Cara Kerja Softswitch

MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya.
Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya.
Jika diperlukan, MGC akan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol).
 Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).



BAB 3
A.  Kesimpulan Dan Saran
Dengan segala potensi yang ada terutama sekali biaya yang relatif murah untuk percakapan jarak jauh, VoIP sangat berpotensi dikembangkan. Paradigma bahwa PSTN adalah inti dari jaringan suara harus diubah bahwa telepon analog biasa adalah bagian dari IP Telephony, yang mengakibatkan perkembangan IPTelePhony akan jauh berkembang dengan pesat dibandingkan telepon analog biasa. Memanfaatkan idle bandwidth. Jika perusahaan sudah mempunyai jaringan antar cabang VoIP dapat digunakan tanpa menambah biaya jaringan. Tergantung dari system yang mau dipakai, jika hanya antar PC maka tidak ada investasi tambahan untuk membuat jaringan VoIP. Investasi tambahan yang akan muncul jika jaringan VoIP ini digabung dengan PABX. Perkembangan VoIP akan makin berkembang menjadi IP Telephony, suatu bentuk komunikasi multimedia. Sebagai Alternatif penggunaan telepon, dengan makin maraknya penggunaan VoIP Merdeka Dari 200 ke 1.300 pengguna dalam 1 bulan pertama. Saat ini 3.000 s.d. 4.000 panggilan dalam sehari. Lebih murah, misalkan biaya internet - TelkomNet Instan +/- Rp 10.000/jam, 2 pihak Rp 20.000/jam. Biaya SLJJ Zone 3 (>500km) termurah Rp 505/menit Rp 30.300/jam.
     







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Keamanan Jaringan Pilihan Ganda dan Jawabanya

Soal dan Jawaban tentang VLSM ( Variable Length Subnet Mask )

Soal Essay Remidial Komunikasi Data