Soal dan Jawaban tentang VLSM ( Variable Length Subnet Mask )
Hai Sahabat Ilmu.., di tahun baru ini Sahabat Ilmu akan memberikan
beberapa soal tentang Rancang Bangun jaringan materi VLSM (Variabel Length Subnet Mask). Agar lebih mudah, Saya
memberikan jawaban sekalian. semoga bermanfaat.... :)
A. Jawaban Soal Rancang Bangun Jaringan
1. Pengertian
VLSM (Variabel Length Subnet Mask) !
Ø VLSM
adalah pengembangan mekanisme subneting dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan
dari kelemahan subneting klasik.VLSM merupakan sebuahcara pengelolaan IP yang
lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet
Mask). Dari kata variabel Length diartikan bahwa panjang prefix yang dihasilkan
dari perhitungan pengelolaan alamat jenis ini akan bervariasi dibandingkan FLSM
yang bersifat tetap.
2. Pengalamatan
VLSM !
Tabel
Pengalamatan VLSM
Contoh
kasus :
a.
Kasus
pertama
Misalnya
akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan
ketentuan host yang dibutuhkan antara lain :
1)
Ruang utama 1000 host
2)
Ruang kedua 500 host
3)
Ruang ketiga 100 host
4)
Ruang server 2 host
Dengan alamat jaringan
172.16.0.0/16
Tabel
Untuk Mempercepat Perhitungan VLSM
Dengan
IP 172.16.0.0/16
1) Ruang
utama 1000 host
Dibutuhkan
1000 host yang akan terhubung dengan internet. Karena yang dibutuhkan 1000
host, maka cari hasil pemangkatan. Dari tabel didapat 2^10 = 1024 dan
subnetmask 255.255.252.0
Untuk
mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.252.0-0 .
0 . 3 .
255
Untuk
mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan
IP network172. 16. 0. 00 . 0 . 3 . 255 +172. 16. 3. 255
Network : 172.16.0.0 /22
IP
pertama : 172.16.0.1
IP
terakhir : 172.16.3.254
IP
broadcast : 172.16.3.255
Subnetmask : 255.255.252.0
2) Ruang
kedua 500 host
Dari
tabel, yang menghasilkan 500 host > adalah 2^9 = 512 dan subnetmask
255.255.254.0
Untuk
mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.254. 0
-0 . 0
. 1 . 255
Untuk
IP broadcastnya :172. 16. 4. 00 . 0 . 1. 255 +172. 16. 5. 255
Network : 172.16.4.0 /23
IP
pertama : 172.16.4.1
IP
terakhir : 172.16.5.254
IP
broadcast : 172.16.5.255
Subnetmask : 255.255.254.0
3) Ruang
ketiga 100 host
Gunakan
konsep kelas c atau bermain pada oktet ke 4.Peningkatan yang menghasilkan 100
host > adalah 2^7 = 128 dan subnetmask 255.255.255.127
Mencari
nilai IP range :255.255.255.255255.255.255.128 -0 .
0 . 0 .127
Mencari
nilai IP broadcast :172. 16. 6. 0 0
. 0 . 0. 127+ 172. 16 . 6. 127
Network : 172. 16. 6. 0 /25
IP
pertama : 172. 16. 6. 1
IP
terakhir : 172. 16. 6. 126
IP
broadcast : 172. 16. 6. 127
Subnetmask : 255.255.255.128
4) Ruang
server 2 host
Network : 172. 16. 6. 128 /30
IP
pertama : 172. 16. 6. 129
IP
terakhir : 172. 16. 6. 130I
P
broadcast : 172. 16. 6. 131
Subnetmask : 255.255.255.252
b.
Kasus
kedua
Sebuah
kantor membutuhkan :
1. 1500
host (kantor 1)
2. 200
host (kantor 2)
3. 40
host (kantor 3)
Koneksi kantor 1 dan 2
(point to point) membutuhkan 2 IP
Koneksi ke kantor 3
(point to point) membutuhkan 2 IP
Alamat IP yang
disediakan
Catatan :
a. Urutkan dari
kebutuhan host yang terbesar ke terkecil
b. Tentukan 2^n (n sesuai
kebutuhan host)
c. Blok ke 3 hanya berubah
(ditambah) ketika kebutuhan host melebihi 256
d. Prefix merupakan
hasil pengurangan 32-(n) = prefix baru
e. VLSM digunakan
perhitungan berdasarkan jumlah host yang dibutuhkan
c.
Kasus
ketiga
Diketahui PC dengan IP
192.168.32.41 /26.
Tentukan network,first
IP, last IP, broadcast, dan subnetmask !
Jawab
IP : 192.168.32.41
Network : 192.168.32.0 /26
First IP : 192.168.32.1
Last IP : 192.168.32.62 hasil dari (64-2)+0= 62
Broadcast : 192.168.32.63
Subnetmask : 255.255.255.192 hasil dari 128+42 =192
3. Teknik
pengalamatan routing classfull dan classless dan contohnya !
Ø Classfull
Routing protocol yang tidak
mengirim informasi subnetmask saat updateroutingnya. Yang termasuk classfull
routing yaitu RIPVI dan IGRP. Classfull routing protocol tidak mendukung VLSM.
Routing ini juga tidak mendukung jaringan discontigous.
Ø Contoh
routing classfull pada kelas CIP Address kelas C terdiriatas 24 bit untuk
network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas
C digunakan untuk jaringan berukuran kecil.Kelas C biasanya digunakan untuk
jaringan LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Ø Contoh
:
IP Address : 192.168.1.1
maka
: Network ID : 192.168.1
Host
ID : 1
Jadi, IP diatas
mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
ü Classless
Routing protocol yang menyertakan
informasi subnetmasknya saat update routing. Yang termasuk classless routing
protocol yaitu RIPVZ, EIGRP, OSPF, IS-IS.
ü Contoh
: 172.26.78.3 /28
Alamat
IP : 172.26.78.3
Panjang
prefix atau CIDR : /28
4. Pengertian
CIDR !
Ø CIDR
(Classless Inter Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi kedalam
kelas A, B, C, D dan kelas E. Disebut juga sebagai subnetting. CIDR merupakan mekanisme
routing dengan membagi alamat IP jaringan kedalam kelas-kelas A, B, C. Untuk
penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah/8 -
/15, kelas B adalah /16 - /23, dan kelas C adalah /24 - /28. Subnetmask CIDR
/31 dan /32 tidak ada dalam jaringan yang nyata.
5. Peningkatan
Rute atau Route Summarization !
Ø Route
Summarization (Superneting) adalah ringkasan beberapa rute atau jalur yang ada
di routing table menjadi rute yang lebih sederhana agar kinerja router menjadi
lebih baik ketika harus memilihkan rute yang paling tepat bagi paket data (user
traffic).
Ø Tujuan
route summarization untuk mengurangi jumlah routing table yang dikonfigurasi ke
tetangganya sehingga membuat proses pencarian menjadi lebih efisien, karena
lebih sedikit route yang dicari.
6. Contoh
kasus peringkasan rute sederhana !
Ø Bila
setiap individual route pada R3 ingin diringkas maka sebelumnya alamat-alamat
rute yang ada dapat dikonversikan menjadi bilangan biner terlebih
dahulu..Seperti
172.16.0.010101100. 00010000. 00000000.
00000000
172.17.0.010101100. 00010001. 00000000.
00000000
172.18.0.010101100. 00010010. 00000000.
00000000
172.19.0.010101100. 00010011. 00000000.
00000000
Dari
keempat alamat individual rute tersebut mempunyai alamat jaringan yang sama
atau mempunyai alamat jaringan yang dapat diringkas, yaitu 10101100. 000100xx.
xxxxxxxx. xxxxxxxx, dengan x adalah bit-bit yang berbeda.Sehingga alamat
summarized route/alamat ringkasan /alamat yang mempunyai angka bit yang sama
menjadi 172.16.0.0 dengan /14 yang merupakanalamat subnetmask untuk alamat rute
jaringan tersebut.
7. Pengertian
NAT dan contohnya !
Ø NAT
(Network Address Translation) adalah suatu mode untuk menghubungkan lebih dari
satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.
Ø Contoh
:
a. Static
Server A dengan IP 192.168.1.2
Server B dengan IP 192.168.1.3
IP Public NAT 202.171.1.100
Konfigurasi pada router :
“IP nat inside source static tcp 192.168.1.280 202.171.1.100 80”
(untuk server A)
“IP nat inside source static tcp 192.168.1.380
202.171.1.100 8080”
(untuk server B)
Tentukan
interfae NAT yang menjadi sumber keluar/masukNAT
int
Fa 0/0 (interface router WAN) IP nat outside
Int
Fa 0/0 (interface LAN) IP nat inside
Setelah
konfigurasi diatas ditambahkan seharusnya server A dan B bisa diakses dari luar
dengan alamat
Server
A : 202.171.1.100 : 80
Server
B : 202.171.1.100 : 8080
b. Dynamic
Konfigurasi pada router
1) Buat access list untuk memberi akses
internet IP network LAN mana yang akan ditranslasikan. access-list 1 permit 192.168.1.0.0.0.0.255
2) Buat NAT pool untuk IP public yang
akandigunakan untukNAT.
IP
nat pool interface 202.171.1.100.2 202.171.100.2
netmask
255.255.255.248
3) Buat NAT overload dengan menggabungkan
access list dan NAT pool.
IP nat inside source list 1 pool internet
overload
4) Tentukan interface NAT yang menjadi
sumber keluar/masuk NAT tersebut
int
Fa 0/0 (interface router WAN) IP nat outside
int Fa 0/0 (interface LAN) IP nat inside
Jadi
setelah konfigurasi diatas ditambahkan, seharusnya network 192.168.1.0 /24
terkoneksi internet dengan menggunakan NAT dari IP public 202.171.100.2
8. Pengertian
PAT dan contohnya !
PAT
(Port Address Translation) adalah suatu fitur dari sebuah jaringan perangkat
yang menerjemahkan TCP atau UDP komunikasi yang dibuatantara host di jaringan
pribadi dan host pada jaringan publik.
Contoh
PAT : Sebuah host pada alamat IP 192.168.0.2 pada jaringan pribadi dapat
meminta untuk koneksi ke host remote pada jaringan publik. Paket awal diberikan
alamat 192.168.0.2 : 1835. Perangkat PAT (yang diasumsikan memiliki IP publik
1.2.3.4) sewenang-wenang dapat menerjemaahkan alamat sumber sepasang port untuk
1.2.3.4 ‘ 16529, membuat sebuah entri dalam tabel internal port 16529 yang
digunakan untuk koneksi dengan 192.168.0.2 pada jaringan pribadi.
Ketika
sebuah paket diterima dari jaringan publik dengan perangkat PAT untuk alamat
1.2.3.4 ‘ 16529 paket diteruskan ke 192.168.0.2 ‘ 15345.
9. Klasifikasi
alamat IP publik dan private !
Ø IP
Publik
Sebuah
alamat IP dimana setiap komputer yang terhubung dalam IP publik akan memiliki
IPyang berbeda satu sama lainnya.
Contoh
IP publik :201.123.123.123 dan 118.123.17.1
Ø IP
Private
IP
yang hanya digunakan oleh jaringan lokal yang bersifat pribadi.
Contoh
IP private:
·
Kelas A : 10.0.0.0 ¨C
10.255.255.255 (Total address
16,777,216)
·
Kelas B : 172.16.0.0 ¨C
172.31.255.255 (Total address
1, 048, 576)
·
Kelas C : 192.168.0.0
¨C 192.168.255.255 (Total address
65,536)
10. Contoh
penggunaan NAT untuk kepentingan perusahaan !
Ø Sebuah
perusahaan yang memiliki 500 orang karyawan tetapi Internet Service Provider
(ISP) kita hanya memberikan anda 50 ip publik. itu berarti kita hanya dapat
mengizinkan 50 host untuk mengakses ke internet pada saat yang bersamaan.
Ø Satu
hal yang harus kita ingat adalah tidak semua komputer karyawan menggunakan
internet pada saat yang bersamaan. Katakanlah mungkin sekitar 50 dari mereka
menggunakan internet untuk membaca berita saat pagi; 50 lainnya menggunakan
internet pada siang hari untuk melihat email..
Ø Dengan
menggunakan NAT kita dapat secara dinamis memberikan 50 ip publik kepada siapa
saja yang sangat membutuhkannya pada saat itu. Hal ini biasa dikenal dengan
sebuatan dynamic NAT.
Namun dengan melakukan
setingan dynamic NAT diatas tidaklah memecahkan masalah yang sedang kita hadapi
secara keseluruhan, karena suatu hari bisa saja lebih dari 50 orang yang
mengakses internet di pagi hari. Pada kasus dynamic NAT maka hanya 50 orang
yang dapat melakukan akses internet, sedangkan yang lainnya harus menunggu
giliran untuk mengakses.
ok min, makasih banyak sudah sharing
BalasHapussolder uap
wow
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapus